Senin, 23 Februari 2009

PELAYANAN UNIT DOSE













###########################################################
PELAYANAN UNIT DOSE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
EFISIENSI DI RUMAH SAKIT
Nutwuri Andayana

Sistem distribusi obat di rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan farmasi mulai dari menerima resep atau instruksi pemberian obat, menyiapkan obat dan menyalurkan ke area perawatan
Proses Kegiatan Sistem Distribusi Obat harus dapat menjamin:
  • Pemberian obat yang benar dan tepat,
  • Untuk pasien yang benar Sesuai dengan dosis dan jumlah yang tertulis
  • Dilengkapi informasi yang jelas
  • Dalam kemasan yang dapat mempertahankan potensi ओबत


Ruang Lingkup Distribusi Obatdi Rumah
Sistem Distribusi Obat untuk Pasien Rawat Jalan.
Sistem Distribusi Obat untuk Pasien Rawat Inap.
a. Berdasarkan ada/tidaknya satelit farmasi: -
- Sentralisasi
- Desentralisasi
b. Berdasarkan macam distribusi:
- Total floor stock
- Individual prescription
- Unit dose
- Kombinasi

Sistem Distribusi Unit Dose
Sistem pemberian obat pada
pasien rawat inap dalam kemasan per sekali pakai untuk pemakaian selama 24 jam
.

Contoh: Pemberian obat Unit Dose


  1. R/ Obat A 2 X 1
    Obat B 3 X 1
    Obat C 4 X 1


    Siang

    Obat B
    Obat C

    Sore

    Obat A
    Obat B
    Obat C

    Malam
  2. Obat C
  • Pagi
    Obat A
    Obat B
    Obat C

  • Keuntungan Sistem Unit Dose

    Pasien
    Hanya membayar obat yang telah dipakai
    Menciptakan sistem pengawasan ganda oleh farmasis dan perawat
    Perawat
    Mempunyai waktu yang lebih banyak untuk merawat pasien

  • Rumah sakit :
    Mengurangi kehilangan obat
    Penghematan obat yang dipakai oleh pasien,
    Kontrol terhadap sirkulasi obat meningkat
  • Farmasi
    Inventory kontrol lebih baik
    Memperkecil masalah retur


Tidak ada komentar:

Posting Komentar