###########################################################
PELAYANAN UNIT DOSE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
EFISIENSI DI RUMAH SAKIT
Nutwuri Andayana
Sistem distribusi obat di rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan farmasi mulai dari menerima resep atau instruksi pemberian obat, menyiapkan obat dan menyalurkan ke area perawatan
Proses Kegiatan Sistem Distribusi Obat harus dapat menjamin:
- Pemberian obat yang benar dan tepat,
- Untuk pasien yang benar Sesuai dengan dosis dan jumlah yang tertulis
- Dilengkapi informasi yang jelas
- Dalam kemasan yang dapat mempertahankan potensi ओबत
Ruang Lingkup Distribusi Obatdi Rumah
Sistem Distribusi Obat untuk Pasien Rawat Jalan.
Sistem Distribusi Obat untuk Pasien Rawat Inap.
a. Berdasarkan ada/tidaknya satelit farmasi: -
- Sentralisasi
- Desentralisasi
b. Berdasarkan macam distribusi:
- Total floor stock
- Individual prescription
- Unit dose
- Kombinasi
Sistem Distribusi Unit Dose
Sistem pemberian obat pada
pasien rawat inap dalam kemasan per sekali pakai untuk pemakaian selama 24 jam.
Contoh: Pemberian obat Unit Dose
R/ Obat A 2 X 1
Obat B 3 X 1
Obat C 4 X 1
Siang
Obat B
Obat C
Sore
Obat A
Obat B
Obat C
Malam- Obat C
- Pagi
Obat A
Obat B
Obat C
Keuntungan Sistem Unit Dose
Pasien
Hanya membayar obat yang telah dipakai
Menciptakan sistem pengawasan ganda oleh farmasis dan perawat
Perawat
Mempunyai waktu yang lebih banyak untuk merawat pasien- Rumah sakit :
Mengurangi kehilangan obat
Penghematan obat yang dipakai oleh pasien,
Kontrol terhadap sirkulasi obat meningkat - Farmasi
Inventory kontrol lebih baik
Memperkecil masalah retur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar