Rabu, 29 April 2009

Flu Babi sampai ke Arab

FLU BABI TELAH MERAMBAH NEGARA-NEGARA ARAB

Semakin banyak negara yang mengonfirmasi kasus flu babi. Sebarannya kini sudah merambah Timur Tengah dan Asia Pasifik. Spanyol pun telah mengonfirmasi kasus kedua.
Israel, Selasa (28/4), mengonfirmasi kasus pertama flu babi di negara itu dan di kawasan Timur Tengah. Seorang pria yang baru-baru ini kembali dari Meksiko telah positif terjangkit virus flu babi.

”Sekarang flu babi sudah resmi tiba di Israel,” sebut laporan di radio militer.
Seorang pria berusia 49 tahun yang baru-baru ini ke Meksiko saat ini tengah dikarantina di sebuah rumah sakit dan menjalani sejumlah tes.
Di kawasan Pasifik, Selandia Baru melaporkan tiga orang positif terjangkit flu babi. Menteri Kesehatan Tony Ryall mengatakan, itu merupakan kasus pertama flu babi di Selandia Baru.
Terdapat 10 orang yang diduga terjangkit virus flu babi, yaitu sembilan pelajar dan seorang guru. Mereka adalah bagian dari kelompok wisata sebuah sekolah menengah di Auckland yang kembali dari Meksiko, Sabtu.

Pasangan asal Skotlandia, Iain dan Dawn Askham, juga positif terjangkit flu babi. Menteri Kesehatan Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan, keduanya kembali dari bulan madu di Cancun, kawasan resor di tenggara Meksiko.

Spanyol mengonfirmasi kasus kedua flu babi di negara itu. Kasus pertama flu babi di Spanyol juga merupakan kasus pertama flu babi di Eropa. Pasien terkini adalah seorang laki-laki berusia 23 tahun dari Valencia yang kembali dari Meksiko. Menteri Kesehatan Spanyol Trinidad Jimenez mengatakan, ada 32 orang lain yang diduga terjangkit flu babi sekembali dari Meksiko.
Di Meksiko, pusat penularan virus, jalan-jalan terlihat lengang. Restoran, bar, gedung bioskop, stadion, dan kantor pemerintah di Mexico City ditutup untuk mengurangi penyebaran virus flu babi.

Sekolah ditutup hingga 6 Mei. Banyak orang yang memilih bekerja dari rumah dan mengenakan masker jika bepergian keluar rumah.

Sumber: Kompas.com

Apakah Flu Babi itu


beberapa waktu ini, Dunia sangat dikejutkan dengan munculnya virus Flu baru yang pertama kali muncul di Meksiko yaitu virus Flu Babi.
Di Meksiko, virus flu babi ini sudah menewaskan hingga lebih dari 80 orang dan sudah menyerang ribuan orang lainnya. Yang lebih mengejutkan ternyata virus ini sudah menyerang ke negara lain yaitu Amerika.
Pemerintah AS mengumumkan bahwa virus flu babi ini telah ditemukan di daerah New York, Ohio, Kansas, California dan Texas namun belum ada laporan tentang adanya korban jiwa. Beberapa negara lain seperti Spanyol dan Kanada juga melaporkan dugaan adanya virus tersebut.

Apa itu Flu Babi?

Flu babi merupakan penyakit pernafasan yang sering diidap oleh babi. Biasanya virus flu babi ini tidak mudah menular pada manusia apalagi sampai menyebabkan kematian. Babi yang mengidap flu ini persentase kematiannya hanya sekitar 1-4% saja (berdasarkan data WHO).
Flu babi yang saat ini menyerang masyarakat meksiko berbeda dengan flu biasa yang diderita manusia dan babi. Flu ini terdiri dari genetik babi, burung dan manusia, dimana jenis baru ini bisa menular antar manusia.

Babikah pembawa virus ini?Babi sering kali dikatakan sebagai “ladangnya virus”. Burung tidak bisa menularkan virus flunya kepada manusia, sedangkan babi sangat rentan mengidap virus ini. Sudah lama para ahli mengkhawatirkan virus yang diidap oleh babi ini bermutasi menjadi virus yang lebih berbahaya dan bisa menular ke hewan dan bahkan manusia, dan saat ini mungkin adalah kekhawatiran yang sudah menjadi kenyataan.
Pusat pencegahan penyakit AS, CDC, saat ini sedang berusaha keras untuk membuat vaksin dari virus Flu babi ini.

Bagaimana gejala virus Flu babi ini?Gejala Flu babi ini mirip seperti penyakit Flu pada umumnya. Badan demam, terasa lelah, tidak ada nafsu makan dan juga batuk. Selain itu pemderita akan mengalami tenggorokan sakit, hidung yang berlendir, muntah-muntah sampai dengan diare.

Jika anda mengalami gejala ini, tetaplah tinggal dirumah untuk menghindari penularan ke orang lain. Hubungi dokter untuk meminta pengarahan, dan jangan sampai anda mengunjungi klinik kesehatan atau bahkan rumah sakit yang belum diketahui secara jelas apakah bisa menangani Flu babi.

Lalu adakah cara untuk menghindari Flu babi ini?Anda harus mencuci tangan anda secara teratur menggunakan sabun pembunuh kuman / antiseptik. Jika anda bepergian, gunakan masker untuk menghindari penularan kuman dari virus Flu babi ini.

Obat Flu Babi di pasok oleh GSK dan Roche


Dua-Perusahaan-Siap-Pasok-Obat-Flu-Babi

LONDON--MI: Dua perusahaan obat yakni Roche dan GlaxoSmithKline menyatakan siap menyalurkan jutaan obat yang dibutuhkan untuk penyembuhan wabah flu babi yang telah menewaskan 81 orang di Meksiko, serta menginfeksi sedikitnya 12 orang di Amerika serikat. Pihak Roche dan GlaxoSmithKline, Minggu (26/4) mengungkapkan telah dikontak oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meminta obat yang bisa menekan penderita flu babi. Roche memiliki Tamiflu yang juga dikenal dengan sebutan oseltamivir, sedangkan GlaxoSmithKline memiliki Relenza yang dikenal dengan zanamivir. Dua obat itu dinyatakan efektif terhadap contoh virus dari penyakit baru itu. Pihak Roche mengungkapkan, mereka memiliki stok obat sedikitnya 3 juta kemasan. Setengah stok itu berada di AS, dan setengahnya di Swiss. "Hingga kini WHO belum meminta kepada kami, tetapi jika permintaan datang, kami akan siap mendistribusikan," tegas juru bicara Roche Claudia Schmitt. (Reuters/OL-03

Rabu, 15 April 2009

FLU SINGAPURA


FLU SINGAPURA - HFMD - KTM "Flu Singapura" sebenarnya adalah penyakit yang didunia kedokteran dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan dan Mulut ( KTM )Penyakit KTM ini adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae (Pico, Spanyol = kecil ), Genus Enterovirus ( non Polio ). Genus yang lain adalah Rhinovirus, Cardiovirus, Apthovirus. Didalam Genus enterovirus terdiri dari Coxsackie A virus, Coxsackie B virus, Echovirus dan Enterovirus.Penyebab KTM yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71. Berbagai enterovirus dapat menyebabkan berbagai penyakit.EPIDEMIOLOGI:Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. KTM adalah penyakit umum/?biasa? pada kelompok masyarakat yang ?crowded? dan menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun ( kadang sampai 10 tahun ). Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus. Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, pilek, air liur (oro-oro), tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa (?carrier?) seperti lalat dan kecoa. Penyakit KTM ini mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh virus strain Enterovirus lainnya. Masa Inkubasi 2 ? 5 hari.GAMBARAN KLINIK :Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (pharingitis), tidak ada nafsu makan, pilek, gejala seperti ?flu? pada umumnya yang tak mematikan. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulcus dumulut seperti sariawan ( lidah, gusi, pipi sebelah dalam ) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan.Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki.Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada dibokong. Penyakit ini membaik sendiri dalam 7-10 hari.Bila ada muntah, diare atau dehidrasi dan lemah atau komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat. Pada bayi/anak-anak muda yang timbul gejala berat , harus dirujuk kerumah sakit sebagai berikut :o Hiperpireksia ( suhu lebih dari 39 der. C).o Demam tidak turun-turun (?Prolonged Fever?)o Tachicardia.o Tachypneuo Malas makan, muntah atau diare dengan dehidrasi.o Lethargio Nyeri pada leher,lengan dan kaki.o Serta kejang-kejang.Komplikasi penyakit ini adalah :o Meningitis (aseptic meningitis, meningitis serosa/non bakterial)o Encephalitis ( bulbar )o Myocarditis (Coxsackie Virus Carditis) atau pericarditiso Paralisis akut flaksid (?Polio-like illness? )Satu kelompok dengan penyakit ini adalah :1. Vesicular stomatitis dengan exanthem (KTM) - Cox A 16, EV 71 (Penyakit ini)2. Vesicular Pharyngitis (Herpangina) - EV 703. Acute Lymphonodular Pharyngitis - Cox A 10LABORATORIUM :Sampel ( Spesimen ) dapat diambil dari tinja, usap rektal, cairan serebrospinal dan usap/swab ulcus di mulut/tenggorokan, vesikel di kulit spesimen atau biopsi otak.Spesimen dibawa dengan ?Hank?s Virus Transport?. Isolasi virus dencara biakan sel dengan suckling mouse inoculation.Setelah dilakukan ?Tissue Culture?, kemudian dapat diidentifikasi strainnya dengan antisera tertentu / IPA, CT, PCR dll. Dapat dilakukan pemeriksaan antibodi untuk melihat peningkatan titer.Diagnosa Laboratorium adalah sebagai berikut :1. Deteksi Virus :o Immuno histochemistry (in situ)o Imunofluoresensi antibodi (indirek)o Isolasi dan identifikasi virus.Pada sel Vero ; RD ; L20BUji netralisasi terhadap intersekting poolsAntisera (SCHMIDT pools) atau EV-71 (Nagoya) antiserum.2. Deteksi RNA :RT-PCRPrimer : 5? CTACTTTGGGTGTCCGTGTT 3?5? GGGAACTTCGATTACCATCC 3?Partial DNA sekuensing (PCR Product)3. Serodiagnosis :Serokonversi paired sera dengan uji serum netralisasi terhadap virus EV-71 (BrCr, Nagoya) pada sel Vero.Uji ELISA sedang dikembangkan.Sebenarnya secara klinis sudah cukup untuk mendiagnosis KTM, hanya kita dapat mengatahui apakah penyebabnya Coxsackie A-16 atau Enterovirus 71.TATALAKSANA :o Istirahat yang cukupo Pengobatan spesifik tidak ada.o Dapat diberikan : Immunoglobulin IV (IGIV), pada pasien imunokompromis atau neonatusExtracorporeal membrane oxygenation.o Pengobatan simptomatik :Antiseptik didaerah mulutAnalgesik misal parasetamolCairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demamPengobatan suportif lainnya ( gizi dll )Penyakit ini adalah ?self limiting diseases? ( berobat jalan ) yang sembuh dalam 7-10 hari, pasien perlu istirahat karena daya tahan tubuh menurun. Pasien yang dirawat adalah yang dengan gejala berat dan komplikasi tersebut diatas.PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT:Penyakit ini sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan menghilangkan ?Overcrowding?, kebersihan (Higiene dan Sanitasi). Lingkungan dan perorangan misal cuci tangan, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi.Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah timbul rash sampai panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena ekskresi virus tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang penting menjaga kebersihan perorangan.Di Rumah sakit ? Universal Precaution? harus dilaksanakan.Penyakit ini belum dapat dicegah dengan vaksin (Imunisasi)UPAYA PEMERINTAH DALAM HAL INI :Meningkatkan survailans epidemiologi (perlu definisi klinik)Memberikan penyuluhan tentang cara-cara penularan dan pencegahan KTM untuk memotong rantai penularan.Memberikan penyuluhan tentang tamda-tanda dan gejala KTMMenjaga kebersihan perorangan.Bila anak tidak dirawat, harus istirahat di rumah karena :o Daya tahan tubuh menurun.o Tidak menularkan kebalita lainnya.Menyiapkan sarana kesehatan tentang tatalaksana KTM termasuk pelaksanaan ?Universal Precaution?nya.Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD) Etiologi : Coxsackievirus A 16Cara Penularan : DropletsMasa Inkubasi : 4 ? 6 HariManifestasi Klinis :Masa prodromal ditandai dengan panas subfebris, anoreksia, malaise dan nyeri tenggorokan yang timbul 1 ? 2 hari sebelum timbul enantem. Enantem adalah manifestasi yang paling sering pada HFMD. Lesi dimulai dengan vesikel yang cepat menjadi ulkus dengan dasar eritem, ukuran 4-8 mm yang kemudian menjadi krusta, terdapat pada mukosa bukal dan lidah serta dapat menyebar sampai palatum uvula dan pilar anterior tonsil. Eksantema tampak sebagai vesiko pustul berwarna putih keabu-abuan, berukuran 3-7 mm terdapat pada lengan dan kaki, pada permukaan dorsal atau lateral, pada anak sering juga terdapat di bokong. Lesi dapat berulang beberapa minggu setelah infeksi, jarang menjadibula dan biasanya asimptomatik, dapat terjadi rasa gatal atau nyeri pada lesi. Lesi menghilang tanpa bekas.Diagnosis :Manifestasi klinis dan isolasi virus dengan preparat Tzank.Diagnosis Banding : Varisela, herpesTerapi : Simptomatis"Flu Singapura" sebenarnya adalah penyakit yang didunia kedokteran dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan dan Mulut ( KTM )Penyakit KTM ini adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae (Pico, Spanyol = kecil ), Genus Enterovirus ( non Polio ). Genus yang lain adalah Rhinovirus, Cardiovirus, Apthovirus. Didalam Genus enterovirus terdiri dari Coxsackie A virus, Coxsackie B virus, Echovirus dan Enterovirus.Penyebab KTM yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71. Berbagai enterovirus dapat menyebabkan berbagai penyakit.EPIDEMIOLOGI:Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. KTM adalah penyakit umum/?biasa? pada kelompok masyarakat yang ?crowded? dan menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun ( kadang sampai 10 tahun ). Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus. Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, pilek, air liur (oro-oro), tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa (?carrier?) seperti lalat dan kecoa. Penyakit KTM ini mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh virus strain Enterovirus lainnya. Masa Inkubasi 2 ? 5 hari.GAMBARAN KLINIK :Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (pharingitis), tidak ada nafsu makan, pilek, gejala seperti ?flu? pada umumnya yang tak mematikan. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulcus dumulut seperti sariawan ( lidah, gusi, pipi sebelah dalam ) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan.Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki.Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada dibokong. Penyakit ini membaik sendiri dalam 7-10 hari.Bila ada muntah, diare atau dehidrasi dan lemah atau komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat. Pada bayi/anak-anak muda yang timbul gejala berat , harus dirujuk kerumah sakit sebagai berikut :o Hiperpireksia ( suhu lebih dari 39 der. C).o Demam tidak turun-turun (?Prolonged Fever?)o Tachicardia.o Tachypneuo Malas makan, muntah atau diare dengan dehidrasi.o Lethargio Nyeri pada leher,lengan dan kaki.o Serta kejang-kejang.Komplikasi penyakit ini adalah :o Meningitis (aseptic meningitis, meningitis serosa/non bakterial)o Encephalitis ( bulbar )o Myocarditis (Coxsackie Virus Carditis) atau pericarditiso Paralisis akut flaksid (?Polio-like illness? )Satu kelompok dengan penyakit ini adalah :1. Vesicular stomatitis dengan exanthem (KTM) - Cox A 16, EV 71 (Penyakit ini)2. Vesicular Pharyngitis (Herpangina) - EV 703. Acute Lymphonodular Pharyngitis - Cox A 10LABORATORIUM :Sampel ( Spesimen ) dapat diambil dari tinja, usap rektal, cairan serebrospinal dan usap/swab ulcus di mulut/tenggorokan, vesikel di kulit spesimen atau biopsi otak.Spesimen dibawa dengan ?Hank?s Virus Transport?. Isolasi virus dencara biakan sel dengan suckling mouse inoculation.Setelah dilakukan ?Tissue Culture?, kemudian dapat diidentifikasi strainnya dengan antisera tertentu / IPA, CT, PCR dll. Dapat dilakukan pemeriksaan antibodi untuk melihat peningkatan titer.Diagnosa Laboratorium adalah sebagai berikut :1. Deteksi Virus :o Immuno histochemistry (in situ)o Imunofluoresensi antibodi (indirek)o Isolasi dan identifikasi virus.Pada sel Vero ; RD ; L20BUji netralisasi terhadap intersekting poolsAntisera (SCHMIDT pools) atau EV-71 (Nagoya) antiserum.2. Deteksi RNA :RT-PCRPrimer : 5? CTACTTTGGGTGTCCGTGTT 3?5? GGGAACTTCGATTACCATCC 3?Partial DNA sekuensing (PCR Product)3. Serodiagnosis :Serokonversi paired sera dengan uji serum netralisasi terhadap virus EV-71 (BrCr, Nagoya) pada sel Vero.Uji ELISA sedang dikembangkan.Sebenarnya secara klinis sudah cukup untuk mendiagnosis KTM, hanya kita dapat mengatahui apakah penyebabnya Coxsackie A-16 atau Enterovirus 71.TATALAKSANA :o Istirahat yang cukupo Pengobatan spesifik tidak ada.o Dapat diberikan : Immunoglobulin IV (IGIV), pada pasien imunokompromis atau neonatusExtracorporeal membrane oxygenation.o Pengobatan simptomatik :Antiseptik didaerah mulut Analgesik misal parasetamol Cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demam Pengobatan suportif lainnya ( gizi dll )Penyakit ini adalah ?self limiting diseases? ( berobat jalan ) yang sembuh dalam 7-10 hari, pasien perlu istirahat karena daya tahan tubuh menurun. Pasien yang dirawat adalah yang dengan gejala berat dan komplikasi tersebut diatas.PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT:Penyakit ini sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan menghilangkan ?Overcrowding?, kebersihan (Higiene dan Sanitasi). Lingkungan dan perorangan misal cuci tangan, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi.Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah timbul rash sampai panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena ekskresi virus tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang penting menjaga kebersihan perorangan.Di Rumah sakit ? Universal Precaution? harus dilaksanakan.Penyakit ini belum dapat dicegah dengan vaksin (Imunisasi)UPAYA PEMERINTAH DALAM HAL INI :Meningkatkan survailans epidemiologi (perlu definisi klinik)Memberikan penyuluhan tentang cara-cara penularan dan pencegahan KTM untuk memotong rantai penularan.Memberikan penyuluhan tentang tamda-tanda dan gejala KTMMenjaga kebersihan perorangan.Bila anak tidak dirawat, harus istirahat di rumah karena :o Daya tahan tubuh menurun.o Tidak menularkan kebalita lainnya.Menyiapkan sarana kesehatan tentang tatalaksana KTM termasuk pelaksanaan ?Universal Precaution?nya.Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD) Etiologi : Coxsackievirus A 16Cara Penularan : DropletsMasa Inkubasi : 4 ? 6 HariManifestasi Klinis :Masa prodromal ditandai dengan panas subfebris, anoreksia, malaise dan nyeri tenggorokan yang timbul 1 ? 2 hari sebelum timbul enantem. Enantem adalah manifestasi yang paling sering pada HFMD. Lesi dimulai dengan vesikel yang cepat menjadi ulkus dengan dasar eritem, ukuran 4-8 mm yang kemudian menjadi krusta, terdapat pada mukosa bukal dan lidah serta dapat menyebar sampai palatum uvula dan pilar anterior tonsil. Eksantema tampak sebagai vesiko pustul berwarna putih keabu-abuan, berukuran 3-7 mm terdapat pada lengan dan kaki, pada permukaan dorsal atau lateral, pada anak sering juga terdapat di bokong. Lesi dapat berulang beberapa minggu setelah infeksi, jarang menjadibula dan biasanya asimptomatik, dapat terjadi rasa gatal atau nyeri pada lesi. Lesi menghilang tanpa bekas.Diagnosis :Manifestasi klinis dan isolasi virus dengan preparat Tzank.Diagnosis Banding : Varisela, herpesTerapi : Simptomatis
Tanggal dibuat : 19/03/2005 @ 13:16Revisi terakhir : 03/02/2007 @ 12:14Kategori : PENYAKIT
diambil dari infeksi.com; pusat informasi infeksi rumah sakit penyakit infeksi dr.Sulianti Saroso